Functional Programming

kotlin menggunakan konsep multiparadigma programming language dimana selain bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam penulisan sintaksnya Kotlin menggunakan gaya functional programming. Anatomy fungsi dibagi menjadi 2 bagian utama, function header dan function body. Mulai dari bagaimana cara kita mendeklarasinya, menentukan apakah fungsi tersebut dapat mengembalikan nilai, serta melampirkan sebuah argumen ketika fungsi tersebut digunakan.

Function Header
Function header adalah bagian yang merupakan konstruksi dari sebuah fungsi untuk menentukan bagaimana eksekusi atau aksi dari suatu fungsi.


  • "private" merupakan contoh  Visibility modifier(memiliki nilai default public) untuk tingkatan akses ( mengatur hak akses dari sebuah kelas, fungsi, properti dan variabel )
  • "fun sum" untuk menandakan jika baris kode tersebut merupakan sebuah fungsi yang kemudian diikuti oleh nama dari fungsi tersebut.Standard penamaan menggunakan format camelCase yaitu dengan diawali hurufkecil dan jika lebih dari satu kata disambung dengan huruf besar untuk kata selanjutnya.
  • "( value : Int, value2 : Int )" merupakan contoh parameter dari fungsi yang berguna untuk menentukan nilai tatau variabel apa yang dapat dilampirkan. bagiannya terdiri dari nama dan tipe dari parameter itu sendiri dimana pemisah antar parameternya oleh tanda ( , ) . 
  • ": Int" merupakan contoh untuk menentukan nilai kembalian dari fungsi tersebut. Secara implisit fungsi tersebut akan mengembalikan nilai dengan tipe Unit, yaitu return type yang tidak mengembalikan nilai signifikan.
Function Body
Function body dimana terletak diantara tanda curly brances {..}, dimana didalamnya terdapat sebuah logikakode baik itu expression atau statement. Seperti yang dijelaskan pada modul pengenalan, jika kita menetapkan sebuah fungsi dapat mengembalikan nilai, maka kita wajib menambah sebuah baris kode yang diawali dengan kata kunci return yang diikuti oleh expression untuk menetapkan nilai yang akan dikembalikan.
Setiap fungsi yang kita deklarasikan, memiliki ruang lingkup tersendiri. Contohnya saat kita mendeklarasi sebuah variabel di dalamnya, variabel tersebut akan menjadi variabel lokal untuk fungsi itu sendiri. Dengan demikian, variabel tersebut tidak dapat diakses dari fungsi lainnya meskipun berada di dalam satu kelas yang sama.

No comments:

Post a Comment