When Expressions mampu mengubah alur program dalam suatu kodisional yang konsepnya sama dengan
If Expression. kata kunci untuk mendeklarasikan ekpresi ini adalah
when, terdapat argumen- argumen yang berada di setiap branch yang akan dicocokan sampai salah satu kondisi terpenuhi. Sama seperti halnya if ekspresi jika semua kodisi tidak terpenuhi kita bisa memberikan nilai default dengan
else. Berikut contoh program terkait penggunaan ekspresi when :
Sama seperti halnya if ekspresi jika semua kodisi tidak terpenuhi kita bisa memberikan nilai default dengan
else dan when juga dapat menyimpan nilai kembaliannya di dalam sebuah variabel . Coba lihat program Seperti berikut :
Jika memiliki dua atau lebih baris kode yang akan kita jalankan di setiap branch, kita bisa memindahkannya ke dalam
curly braces seperti berikut:
is atau !is dapat digunakan untuk memeriksa
instance dengan tipe tertentu dari sebuah objek. Berikut adalah contohnya:
Ekspresi when juga dapat menghendel tipe data unuk seperti Range(tipe data yang dapat menentukan nilai awal dan nilai akhir) atau Collection.Berikut adalah contoh programnya :
Sejak Kotlin 1.3, kita dapat menangkap subjek dari when expression di dalam sebuah variabel dengan terbatas di dalam body when expression. Berikut contoh kodenya:
Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa ekspresi when memilki konsep yang sama dengan ekspresi if sehingga apa yang dilakukan ekspresi if bisa pula dilakukan dengan ekspresi when. Namun sebaiknya jika kondisional program lumayan rumit(lebih dari 2 kondisional) sebaiknya gunakanlah ekspresi when.
Hanif Amrullah
Wahana Koding adalah pusat tutorial koding khas nusantara dengan materi yang bersumber berdasarkan pengalaman dan praktek langsung dari penulisnya